Mesin Speed Boat Milik Puskesmas Pulau Banyak Aceh Singkil Diduga Dikuasai Oknum

Speed boat Puskesmas

topmetro.news – Speed boat milik Puskesmas Pulau Banyak yang disinyalir dipakai oleh pribadi bukan untuk kepentingan kesehatan masyarakat mendapat titik temu.

Pasalnya speed boat milik puskesmas tersebut, ternuata tidak lagi memiliki mesin. Kabarnya, ada oknum memiliki kekuatan yang memakai mesin tersebut. Sehingga kepala puskemas tak berani meminta mesin itu kembali.

Seperti kata Ahmad Yani, warga Desa Pulau Balai kepada reporter topmetro.news. Bahwa speed boat milik Puskesmas Pulau Balai memang ada. Namun mesinnya dalam penguasaan oleh orang tertentu.

“Saudara HD itu bisa dikatakan hanya sebagai korban politik. Ia itu orangnya pendiam. Jadi pada saat mesin speed boat dipakai oleh orang yang kebetulan memiliki kekuatan, jadi dirinya hanya bisa pasrah,” ucap Ahmad, Jumat (1/1/2021).

“Mesin speed boat itu setahu saya bukan saudara HD yang memberikan. Jauh sebelum dia menjabat, mesinnya sudah dikuasai oleh oknum tertentu itu,” sambungnya.

Ada tiga mesin milik Puskesmas Kecamatan Pulau Banyak dari dua speed boat. Satu mesin speed boat masih terpasang di badan. Sedangkan yang dua lagi itu yang dalam penguasaan oleh oknum tersebut.

“Itu mesinnya ada tiga. Dua dipakai oknum dan itu harus juga ditanyakan kepada dinas terkait siapa yang memakai,” tuturnya.

Bukan itu saja. Persoalan mesin speed boat dipakai oleh orang tertentu juga bukan hanya dialami Puskesmas Pulau Banyak. Di Puskesmas Pulau Banyak Barat juga demikian. Itu juga perlu jadi pertanyaan, kemana mesin speed boat mereka.

“Bagaimana speed boat bisa beroperasi kalau mesinnya terpakai oleh orang untuk kegiatan pribadi bukan untuk kepentingan masyarakat,” cetusnya lagi.

“Kita takutkan, ada lagi kejadian seperti yang kemarin. Saat ada masyarakat yang memerlukan pertolongan untuk rujuk ke RSU, speed boat milik puskesmas tidak stand by,” katanya.

Rotasi Kepala Puskesmas

Sementara itu Kepala BPSDM Ali Hasmi mengatakan, tujuan rotasi kepala puskesmas tersebut ialah untuk meningkatkan kinerja PNS.

“Rotasi kemarin itu hanya sebagai peningkatan kinerja. Kita berharap Saudara HD di tempat yang baru sebagai Kasi PMD di kantor camat bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Ali Hasmi.

Lanjutnya, ke depan apabila kinerjanya baik, tentu pimpinan dapat menilai untuk promosi yang lebih tinggi.

Di tempat terpisah, Plt Kadis Kesehatan Aceh Singkil Nurman mengatakan, bahwa ia juga tidak mengetahui siapa saja yang memakai mesin speed boat milik dua puskesmas tersebut.

“Kurang jelas siapa yang memakai. Soalnya itu masa Pak Kadis lama. Kemudian ditelusuri sama Pak Erwin. Juga akhirnya mentok tidak ada solusi,” terang Nurman.

Sementara itu mantan Kepala Puskesmas Pulau Banyak HD, saat dikonfirmasi reporter topmetro.news mengatakan, bahwa mesin speed boat untuk rujukan tersebut memang sejak tahun 2018 sudah diminta oleh dinas kesehatan.

“Saat itu pada tahun 2018 mesin speed boat rujukan milik Puskesmas Pulau Banyak diminta oleh Dinkes melalui kabid satu unit. Yakni mesin yang 40 PK. Sebagai bawahan, perintah itu kami laksanakan. Mengenai ke mana diserahkan pihak dinas speed tersebut, saya tidak tahu,” ucap HD.

Di puskesmas memiliki dua speed boat dengan masing masing speed boat mini memiliki mesin 25 PK. Sedangkan untuk speed boat rujukan memiliki dua mesin yakni mesin 40 PK. “Karena diminta satu oleh atasan kami kembalikan. Pada saat itu di dua puskesmas di Kepulauan Banyak ini serentak diminta oleh dinas mengembalikan mesin,” katanya.

“Selanjutnya karena speed boat rujukan tidak mungkin hanya memakai satu mesin bertepatan mesin di speed boat mini juga rusak, maka kami ambilah mesin rujukan untuk kami pasang ke boat mini untuk kegiatan monev puskesmas,” lanjutnya.

“Menurut informasi yang saya terima. Mesin speed boat milik puskesmas tersebut diserahkan ke Saudara AZ warga Kecamatan Singkil,” imbuhnya.

Kehilangan Bayi

Speed boat mini yang juga milik Puskesmas Pulau Banyak untuk kegiatan dinas | topmetro.news

Sebelumnya sempat viral di dunia maya bahwa ada masyarakat Kepulauan Banyak yang kehilangan bayinya karena tidak sempat tertolong, akibat tidak stand by-nya speed boat milik puskesmas. Padahal diketahui, puskesmas tersebut memiliki speed boat dinas yang diperuntukkan untuk masyarakat

Dampak kejadian itu Kepala Puskesmas HD diganti selang beberapa minggu kemudian.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment